Sunday, October 29, 2017

SOP ISPA

SOP ISPA
1.      TUJUAN
Sebagai acuan dalam penatalaksanan pelanggan dengan ISPA di UPTD Puskesmas Ngasem.

2.      RUANG LINGKUP
Tindakan dimulai dari anamnesa, pemeriksaan fisik, tindakan, sampai pencatatan

3.      KRITERIA PENCAPAIAN
Penatalaksanaan kasus ISPA di UPTD Puskesmas Ngasem dapat dilaksanakan 100% sesuai prosedur penatalaksanaan ISPA

4.      DEFINISI
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyaki tinfeksi yang bersifat akut yang melibatkan organ saluran pernapasan mulai dari hidung, sinus, laring hingga alveoli. Disebut juga URI, singkatan dari Under Respiratory Infection.

5.      URAIAN UMUM
5.1       Infeksi adalah invasi tubuh oleh pathogen atau mikro organisme yang mampu menyebabkan sakit
5.2       Organ adalah kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi.
5.3       Saluran pernafasan adalah organ tubuh yang memiliki fungsi menyalurkan udara atmosfer ke paru-paru begitu pula sebaliknya. Saluran pernafasan dimulai dari hidung, rongga telinga tengah, laring, trakea, bronkus, alveoli, termasuk pleura.
5.4       Hidung merupakan organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembaban udara yang akan masuk ke paru-paru. Sebaiknya bernapas selalu melalui hidung.
5.5       Sinus adalah rongga berisi udara yang terdapat di sekitar hidung, mata dan pipi
5.6       Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.
5.7       Alveoli adalah kantung-kantung udara di paru-paru di mana oksigen dan karbondioksida dipertukarkan

6.      PERALATAN
6.1       Alat
6.1.1      Stetoskop
6.1.2      Senter atau pen light
6.1.3      Respirasi rate time
6.2       Bahan
6.2.1      Sepasang sarung tangan

















7.      ALUR PROSES
NO
INSTRUKSI KERJA
PETUGAS
1.      
Petugas menerima pelanggan dengan ramah
Perawat
2.      
Petugas melakukan anamnesa
Perawat
3.      
Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai sarung tangan
Perawat
4.      
Petugas melakukan pemeriksaan, dan menegakkan diagnosa
Perawat
5.      
Petugas melakukan edukasi kepada pelanggan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendiri dalam beberapa hari, cukup dengan istirahat yang baik, makanan yang bergizi dan pengobatan simptomatis.
Perawat
6.      
Apabila ada kecurigaan infeksi sekunder, petugas member pelanggan resep dengan pengobatan simptomtis dan antibiotika.
Petugas mempersilahkan pelanggan untuk menuju ruang obat.
Obat yang dapat dipakai adalah paracetamol 3 – 4 x 500mg (10 – 15 mg/kgBB/ 3-4 kali dalam 24 jam), amoxicilin 4 x 500 mg (10 – 15 mg/kgBB/ 24 jam), cotrimoxazole 2 x 960 mg (15 – 18 mg/kgBB/ 12 jam), dextromethorphan 3 x 10 mg, chloperheniraminmaletae 3 x 4 mg (0.35 mg/kgBB/ 24 jam), gliserilguiakolat 3 x 100 mg dan Erithromycins 4 x 500 mg ( 30 – 50mg/ kgBB/ 24jam)
Dokter
7.      
Petugas membereskan alat dan cuci tangan
Perawat
8.      
Petugas melakukan pencatatan
Perawat











8.      DIAGRAM ALIR








9.      REFERENSI
9.1         Standart puskesmas bidang bina pelayanan kesehatan, Dinkes Provinsi Jatim, 2013
9.2         ISO 9001:2008 klausal 7.5.1 tentang pengadaan produksi dan penyediaan jasa
9.3         Buku Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas Tahun 2007

10.    DOKUMEN TERKAIT.
10.1     Rekam Medis pelanggan
10.2     Register Harian RPU
10.3     Kertas Resep
10.4     Form inform consent

11.    RUANG TERKAIT
11.1     Ruang Pemeriksaan Umum
11.2     Ruang Farmasi

SOP ISPA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment