sop kejang demam
UPTD. Puskesmas Ngasem Kabupaten Kediri | KEJANG DEMAM | |||||
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR | No. Kode : | | ||||
No.Revisi : | 00 | |||||
Tgl. Mulai Berlaku : | | |||||
Halaman : | 1 dari 5 |
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan sebagai acuan penanganan pelanggan dengan kejang demam di Ruang Pemeriksaan Umum di UPTD Puskesmas Ngasem.
2. RUANG LINGKUP
Tindakan mulai dari pembebasan jalan napas, pemberian obat-obatan anti kejang sampai dengan pencatatan ke dalam rekam medis dan register harian Ruang Pemeriksaan Umum
3. KRITERIA PENCAPAIAN
Semua pelanggan dengan kejang demam tertangani 100% sesuai dengan prosedur Penanganan Kejang Demam
4. DEFINISI
Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang disebabkan oleh proses ekstrakranial
5. URAIAN UMUM
5.1. Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Aktivitas ini bersifat dapat parsial atau vokal, berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum, melibatkan kedua hemisfer otak. Manifestasi jenis ini bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena.
5.2. Suhu tubuh adalah ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan dan menyingkirkan hawa panas.
5.3. Ekstrakranial adalah di luar rongga tengkorak
6. PERALATAN
6.1 Alat :
6.1.1 Tongue Spatel
6.1.2 Infus Set
6.2 Bahan :
6.2.1 Obat-obatan
7. ALUR PROSES
1 | Petugas membebaskan jalan napas | Medis & Paramedis |
2 | Petugas meletakkan tongue spatel antara kedua rahang supaya lidah tidak tergigit | Medis & Paramedis |
3 | Petugas melonggarkan pakaian pelanggan kejang demam | Medis & Paramedis |
4 | Petugas menempatkan pelanggan pada posisi supine (terlentang-miring) | Medis & Paramedis |
5 | Petugas memberikan oksigen | Medis & Paramedis |
6 | Petugas memasang infus | Medis & Paramedis |
7 | Petugas memberikan obat-obatan anti kejang : a. BB < 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 2,5 mg atau stesolit supposutoria 5 mg b. BB > 10 kg : 0,5mg/kgBB minimal 7,5 mg atau stesolit suppustoria 10 mg c. Bila dalam 20 menit tidak berhenti dapat diulangi dengan dosis yang sama dan bila dalam 20 menit tidak juga berhenti, ulangi dosis yang sama tetapi im | Medis & Paramedis |
8 | Jika tidak ada diazepam dapat diberikan fenobarbital (luminal) im/iv dengan dosis : a. Usia < 1 thn : 50 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi dengan dosis 30 mg b. Usia > 1 thn : 75 mg, dalam 15 menit tidak berhenti ulangi dengan dosis 50 mg | Medis & Paramedis |
9 | Petugas menurunkan panas dengan kompres air hangat, dan berikan parasetamol 10-15 mg/kgBB tiap 4-6 jam atau ibuproven 5-10 mg/kgBB tiap 4-6 jam | Medis & Paramedis |
10 | Petugas memberikan antibiotika | Medis & Paramedis |
11 | Petugas melakukan pencatatan ke dalam rekam medis dan buku register harian rawat jalan Ruang Pemeriksaan Umum | Medis & Paramedis |
8. DIAGRAM ALIR
9. REFERENSI
9.1. Buku Pedoman Mutu UPTD Puskesmas ngasemTahun 2013
9.2 Standard Puskesmas, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, Dinkes Provinsi JATIM, 2013.
9.3 ISO 9001:2008 klausul 7.5.1 tentang pengendalian produksi dan penyediaan jasa.
10. DOKUMEN TERKAIT
10.1. Rekam medis.
10.2. Buku Register harian RPU
11. RUANG TERKAIT.
11.1 Ruang Pemeriksaan Umum
11.2 Ruang KIA
0 comments:
Post a Comment